B. Indonesia

Pertanyaan

Pelan-pelan herdis membuka kelopak matanya.
'' Sudah sadar ''.
Herdis menoleh ke arah suara tadi. Di sebelah kanan dilihatnya seorang laki-laki sedang tersenyum ke arahnya. Kemudian matanya memerhatikan seluruh sudut ruangan. Semuanya terasa aneh. '' ini dimana?'' tanyanya aneh.
'' Kamu berada di tempat saya, Port Verses,'' jawab laki-laki itu. Herdis bangkit dari pembaringan. Sekali lagi matanya memerhatikan keadaan sekeliling dan sekali lagi ia tidak bisa memercayai apa yang dilihatnya; seluruh benda yang ada di ruangan ini sangat aneh.
'' Apa ini?'' katanya sambil memegang benda yang menempel di kepala. Ia coba melepaskannya.
'' Jangan dilepaskan itu akan membantu penyembuhanmu. ''
Herdis memandangi laki-laki itu. Umurnya mungkin dua puluh lima tahun. Berpakaian serba perak hingga ke sepatu dan dengan sebuah alat yang menempel di antara telinganya, seperti earphone.
'' Anda kami temukan terdampar di spot 80 meit empat hari yang lalu,'' kata laki-laki itu menjelaskan.
Spot 80 menit, tanya Herdis dalam hatinya. Ini dimana?
'' Maaf, kami tidak bisa menemukan di mana kendaraan anda. Tapi, sepertinya Anda bukan dari planet ini, '' kata laki-laki itu lagi.
'' Ini bumi, kan? '' timpal Herdis.
'' Bumi? '' Laki-laki itu balas bertanya dengan kening yang berkerut.
'' Oh, planet ketiga setelah matahari dalam tata surya galaksi. ''
'' Tidak ada yang lain lagi, kan? ''
Laki-laki tersenyum. Perlahan diambil sebuah benda yang terkait di pinggang pakaian laki-laki itu, bentuk dan besarnya seperti e-book. Herdis hanya memerhatikan saja bagaimana laki-laki itu menekan-nekan benda di tangannya. Setelah itu dari benda tadi keluar cahaya berwarna-warni dan dalam hitungan detik sudah membentuk sebuah susunan. '' Itu galaksi bima sakti, '' serunya dengan perasaan yang masih diliputi rasa keheranan.
'' Benar, '' ujar laki-laki tadi, '' Tadi kamu bilang berasal dari bumi? '' lanjutnya. Herdis mengangguk. '' Aneh, '' kata laki-laki itu.
'' Apanya yang aneh, bukankah sekarang kita berada di bumi? ''
'' Bukan, ini bumi. ''
Herdis tak mengucap satu patah kata pun mendengar penjelasan itu.
'' Saat ini Anda berada di planet Asr, dua ribu tahun cahaya jaraknya dari bumi. '' Laki-laki itu menunjukkan bulatan biru di tatanan galaksi. Pelan-pelan Herdis menghitung jajaran planet itu dari matahari. Ada yang ganjil di sana.
'' Mustahil, susunan planet dari matahari kan hanya sembilan sedangkan ..., '' ucapnya terputus penuh dengan ketidakyakinan.
'' Dulu memang orang memercayai susunan galaksi Bimasakti hanya ada sembilan planet dengan satu matahari. Tapi, nyatanya kami berada di planet ke-5 setelah planet pluto sekarang. ''
Herdis sepertinya ingin tidak memercayai penjelasan laki-laki yang ada di depannya itu. Tapi, ia sendiri melihat ekspresi dan intonasi laki-laki itu tidak sekalipun yang memberatkan kecurigaannya itu. Tapi apa benar saat ini ia jauh dari bumi?
'' Oh ya, nama saya Alpha, '' suara laki-laki yang ternyata bernama Alpha itu membuyarkan lamunan Herdis.
'' Saya Herdis. Herdis Hariwijaya, '' katanya seraya menjabat tangan Alpha.
'' Sekarang tahun berapa, Al? ''
'' Tahun 4022, '' jawab Alpha singkat.
Mulut Herdis menganga. Tahun 4022, katanya di hati tidak percaya.

SOAL!!!
1. Berikanlah komentarmu berkenaan dengan kelebihan atau hal yang menarik dari kutipan novel di atas!
2. Berikanlah komentarmu berkenaan dengan kekurangan atau hal yang kurang menarik dari kutipan novel di atas!
3. Jelaskan unsur intrinsik yang paling memengaruhi dari kelebihan atau kemenarikan kutipan novel tersebut!
4. Bandingkan hasil kerjamu dengan hasil kerja temanmu! Diskusikanlah persamaan dan perbedaan yang ada!

TOLONG DI BANTU YAH BESOK DIKUMPULIN :)

1 Jawaban

Pertanyaan Lainnya