B. Indonesia

Pertanyaan

1.pertanyaan literal a. Dimana dan kapan cerita itu terjadi jawaban dari soal robohnya surau kami

1 Jawaban

  • Cerita pendek adalah cerita yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek, yang habis dibaca dalam waktu sekitar sepuluh menit atau setengah jam, jumlah katanya sekitar 500 hingga 5.000 kata. Oleh karena itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan “cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk”.

    Kata tanya di mana untuk menanyakan latar tempat pada cerpen Robohnya Surau Kami. Sedangkan kata kapan, menanyakan waktu terjadinya penggalan cerpen tersebut.

    Pertanyaan-pertanyaan seperti ini disebut dengan pertanyaan literal atau pertanyaan bacaan, seperti kapan, dimana, siapa, dan bagaimana.

    Pembahasan

    Perhatikan pada bagian awal cerpen:

    Alangkah tercengangnya Haji Saleh, karena di neraka itu banyak temannya di dunia terpanggang panas, merintih kesakitan. Dan ia tambah tak mengerti lagi dengan keadaan dirinya, karena semua orang yang dilihatnya di neraka tak kurang ibadatnya dari dia sendiri. Bahkan, ada salah seorang yang telah sampai empat belas kali ke Mekah dan bergelar Syeh pula. Lalu Haji Saleh mendekati mereka, lalu bertanya kenapa mereka di neraka semuanya. Tetapi sebagaimana Haji Saleh, orang-orang itu pun tak mengerti juga.

    “Bagaimana Tuhan kita ini?” kata Haji Saleh kemudian.  

    “Bukankah kita disuruh-Nya taat beribadah, teguh beriman? Dan itu semua sudah kita kerjakan selama hidup kita. Tapi kini kita dimasukkan ke neraka.”  

    “Ya. Kami juga berpendapat demikian. Tengoklah itu, orang-orang senegeri kita semua, dan tak kurang ketaatannya beribadat.”  

    “Ini sungguh tidak adil.”  

    “Memang tidak adil,” kata orang-orang itu mengulangi ucapan Haji Saleh. “Kalau begitu, kita harus minta kesaksian kesalahan kita. Kita harus mengingatkan Tuhan, kalau-kalau ia silap memasukkan kita ke neraka ini.”

    “Benar. Benar. Benar,” sorakan yang lain membenarkan Haji Saleh.  

    “Kalau Tuhan tak mau mengakui kesilapan-Nya, bagaimana?” suatu suara melengking di dalam kelompok orang banyak itu.

    Latar waktu pada penggalan ini adalah ketika Yaimul Jaza’, yaitu waktu ketika masa perhitungan (hisab) telah selesai, dan Allah memberikan balasan atas perbuatannya selama di dunia.

    Latar tempat pada penggalan ini adalah di neraka.


    Perhatikan pada penggalan di akhir cerita:

    Demikian cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan Kakek.  

    Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi menjenguk.  

    “Siapa yang meninggal?” tanyaku kaget.  

    “Kakek.”  

    “Kakek?”  

    “Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati di suraunya dalam keadaan yang ngeri sekali. Ia menggorok lehernya dengan pisau cukur.”

    “Astaga. Ajo Sidi punya gara-gara,” kataku seraya melangkah secepatnya meninggalkan istriku yang tercengang-cengang.  

    Latar waktu: Keesokan harinya di pagi hari (Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi menjenguk.)

    Latar tempat: di rumahku.  


    Aku mencari Ajo Sidi ke rumahnya. Tetapi aku berjumpa sama istrinya saja. Lalu aku tanya dia.  

    “Ia sudah pergi,” jawab istri Ajo Sidi. “Tidak ia tahu Kakek meninggal?”  

    “Sudah. Dan ia meninggalkan pesan agar dibelikan kafan buat Kakek tujuh lapis.” “Dan sekarang,” tanyaku kehilangan akal sungguh mendengar segala peristiwa oleh perbuatan Ajo Sidi yang tidak sedikit pun bertanggung jawab,” dan sekarang ke mana dia?”  

    “Kerja.”

    “Kerja?” tanyaku mengulangi hampa.  

    “Ya. Dia pergi kerja.”

    Latar waktu: Pagi hari.

    Latar tempat: Rumah Ajo Sidi.

    Pelajari lebih lanjut

    Soal pilihan ganda mengenai cerpen, dapat dilihat di: brainly.co.id/tugas/2864951

    Alur progresif dan alur regresif pada cerpen, dapat dilihat di: brainly.co.id/tugas/4690663

    ----------------------------  

    Detil Jawaban  

    Kelas: XI

    Mapel: Bahasa Indonesia  

    Bab: Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek (bab 4)

    Kode: 11.1.4

    Kata Kunci: cerpen, pertanyaan literal, cerpen Robohnya Surau Kami

Pertanyaan Lainnya