hasil kebudayaan pada zaman perunggu
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban imamdanielleoz563f
Ada beberapa hal yang menjadi hasil dari Kebudayaan Perunggu. Di antaranya adalah:
- Bejana Perunggu
Bejana perunggu merupakan salah satu hasil kebudayaan Perunggu. Bejana ini ditemukan di tepi Danau Kerinci dan di Madura yang memiliki bentuk seperti periuk. Di dalam bejana Perunggu mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geometri dan pilin- pilin yang mirif huruf J. Adapun bejana perunggu di Madura pada umumnya dihiasi dengan gambar burung merak dan rusa dengan bentuk dalam kotak-kotak segitiga.
Selain di Madura dan Kerinci, bejana perunggu ternyata juga ditemukan di Pnom Penh (Kamboja), kesimpulannya bahwa tidak dapat disanksikan lagi bahwa kebudayaan logam di Indonesia memang termasuk satu golongan dengan kebudayaan logam Asia yang berpusat di Dongson atau yang dikenal sebagai kebudayaan Dongson.
- Arca Perunggu
Arca Perunggu yang ditemukan berupa arca menggambarkan berbagi banyak gaya, baik itu gaya orang yang sedang menari, berdiri, naik kuda, dan ada yang sedang memegang panah. Pada arca perunggu, ada juga yang menggambarkan binatang antara kuda dan kerbau. Pada umumnya semua arca bentuknya kecil-kecil, yaitu berukuran 5 - 15 cm. Arca perunggu di Indonesia itu sendiri ditemukan di Bangkinang atau berada di Riau, Lumajang, Bogor, dan Palembang.
- Perhiasan Perunggu
Selain Kapak arca dan bejana perunggu, ternyata banyak pula benda- benda lainnya dari zaman perunggu yang didapatkan melalui bentuk perhiasan. Sebagian besar perhiasan tersebut berupa barang- barang perhiasan, seperti gelang, binggel atau elang kaki, anting-anting, kalung, dan cincin.
- Nekara Perunggu
Nekara perunggu merupakan semacam genderang dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup, jika ditelungkupkan akan sama dengan dandang yang ditelungkupkan.
Nekara yang ditemukan di Indonesia merupakan nekara yang mempunyai ukuran besar dan ukuran kecil. Nekara perunggu ada yang ditemukan di Pejeng, Bali. Nekara yang ditemukan adalah nekara dalam ukuran besar. yang bergaris tengah 160 cm dan tinggi 186 cm.
Nekara yang ditemukan ini sekarang disimpan di pura Panataransasih, Gianyar, Bali. Nekara ini sangat dipuja oleh masyarakat dan tidak semua orang dan setiap waktu orang bisa melihatnya karena nekara ini dianggap barang suci atau sakral, yang hanya dipergunakan waktu upacara-upacara saja, yaitu dengan cara ditabuh untuk memanggil arwah atau roh nenek moyang.
Nekara perunggu juga ternyata banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, Pulau dekat Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kepulauan Kei. Di Alor banyak terdapat nekara, namun memiliki bentuk yang lebih kecil dan ramping daripada yang ditemukan di tempat lainnya. Nekara kecil ini disebut dengan moko, yang sangat dihargai penduduk sebagai barang pusaka atau mas kawin.
- Kapak Corong
Kapak Corong ada yang terbuat dari perunggu, bentuk bagian tajamnya seperti kapak batu yang bagian tangkainya berbentuk corong. Inilah mengapa kapak ini disebut juga Kapak Corong atau Kapak Sepatu.
Kapak corong ternyata banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah dan Selatan, Pulau Selayar dan di Irian dekat Danau Sentani. Bentuk kapak ini sangat banyak, jenisnya ada yang memiliki bentuk yang kecil, ada yang besar yang diberi hiasan, ada yang pendek lebar, ada yang bulat, dan ada pula yang memiliki panjang ci satu sisinya.
Kapak Corong yang memiliki panjang di satu sisi disebut candrasa, bentuk chandrasa ternyata sangat indah dan penuh hiasan. Fungsi dari chandrasa adalah sebagai tanda kebesaran dan alat upacara keagamaan. Kadang-kadang kapak chandrasa dihiasi gambar-gambar mata dengan bentuk oval dan juga dengan ragam hias garis-garis geometris serta berbentuk pilin berganda.
Pelajari lebih lanjut tentang kebudayan perunggu di bawah ini:
Sebutkan hasil hasil budaya pada zaman perunggu
https://brainly.co.id/tugas/9401285
========================
Detil Jawaban
Kode : 10.3.4
Kelas : 10 SMA
Mapel : Sejarah
Bab : Manusia Purba
Kata Kunci : Hasil kebudayaan pada zaman perunggu