sejarah tabel periodik unsur
Kimia
kepodeh5616
Pertanyaan
sejarah tabel periodik unsur
2 Jawaban
-
1. Jawaban Tobiasgamalielb
Pertama, mendeleev yang membuat tabel periodik dengan urutan massa atom. Tapi setelah dia muncul ilmuwan lain yang berfikir bahwa itu tidak tepat melainkan menyusunnnya dengan nomor atom, uratannya. Setelah itu, banyak perubahan terjadi maka muncullah tabel periodik mpdern yang seperti kita ketahui sekarang.
Semoga membantu -
2. Jawaban AnggitaGangga
1. Hukum Triade Dobereiner Pada tahun 1829.
Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkannya menurut kemiripan sifat yang ada. Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut Triade. Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga.
Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur.
2. Hukum Oktaf Newlands Tahun 1864, A.R.
Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum Oktaf. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur-unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur nomor 1 dengan 8, unsur nomor 2 dengan 9, dst.) menunjukkan kemiripan sifat atau bisa dikatakan terjadi perubahan sifat unsur yang teratur. Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai hukum Oktaf Newland, yaitu: Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan.
4. Hukum Mendeleev
Tahun 1869, sarjana bangsa Rusia Dimitri Ivanovich Mendeleev
berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat
itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa
atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Mendeleev juga membuat suatu daftar periodik unsur. Unsur-unsur
yang mempunyai persamaan sifat ditempatkan dalam satu lajur vertikal yang
disebut golongan.
Dalam mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleev lebih menekankan
pada persamaan sifat unsur dibandingkan dengan kenaikan massa atom
relatifnya, sehingga terdapat tempat-tempat kosong dalam tabel periodik
tersebut. Tempat-tempat kosong ini yang kemudian diramalkan akan diisi
unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan.
Kelemahan Tabel Periodik Mendeleyev sebagai berikut.
a. Penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom
relatifnya karena mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu
golongannya.
b. Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu sehingga dalam
tabel terdapat banyak tempat kosong.
5. Tabel Periodik Modern.
Tahun 1914, Henry G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur
dalam tabel periodik sesuai kenaikan nomor atom. Tabel periodik modern
yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang, disusun menurut kenaikan
nomor atom dan kemiripan sifat. Tabel periodik modern ini dapat dikatakan
sebagai penyempurnaan Tabel Periodik Mendeleyev.
Tabel periodik bentuk panjang terdiri atas lajur vertikal (golongan) yang
disusun menurut kemiripan sifat dan lajur horizontal (periode) yang disusun
berdasarkan kenaikan nomor atomnya.