B. inggris

Pertanyaan

Every day, all over the world, unwanted waste is disposed of from both domestic and commercial sources, usually with insufficient attention paid to the resulting problems. The increase in excess refuse and how to dispense with it has become a major headache for the government and the environmental agencies. This has certainly been the case in Britain where there has been a steady rise in the amount of rubbish generated in recent years. In industry, the mining, agriculture and construction sectors are the biggest culprits, being amongst the greatest producers of waste. Also, household waste has grown at a rate of 3% a year as a consequence of society becoming more affluent and thus consuming more goods, resulting in more rubbish to discard. As this waste is economically and environmentally costly to deal with, local authorities have been required to ensure that the arrangements made to dispose of the surplus detritus are efficient and practicable, considering social as well as economic implications. For many years, the preferred option for refuse disposal in Britain has been the landfill. In fact, the UK, more than any other European country, makes use of landfills to get rid of its biodegradable waste. However, problems have arisen with this method and alternative solutions have had to be researched.

1 Jawaban

  • Setiap hari, diseluruh dunia, limbah yang tidak diinginkan dibuang dari sumber domestik dan komersial, biasanya dengan perhatian yang tidak memadai diberikan kepada masalah yang diakibatkannya. Kenaikan kelebihan penolakan dan bagaimana cara mengatasinya telah menjadi sakit kepala utama bagi pemerintah dan lembaga lingkungan. Ini sudah pasti terjadi di Inggris dimana telah terjadi peningkatan jumlah sampah pada beberapa tahun terakhir. Di industri, sektor pertambangan, pertanian dan konstruksi merupakan penyebab terbesar, berada di antara produsen limbah terbesar. Selain itu, limbah rumah tangga telah tumbuh pada tingkat 3% pertahun sebagai konsekuensi masyarakat menjadi lebih makmur dan dengan demikian menkonsumsi lebih banyak barang, sehingga menghasilkan lebih banyak sampah untuk dibuang. Karena limbah ini dapat ditangan secara ekonomis dan lingkungan, pemerintah daerah diharuskan untuk memastikan bahwa pengaturan yang dilakukan untuk membuang detritus surplus itu efisien dan praktis, dengan mempertimbangkan implikasi sosial dan ekonomi. selama bertahun-tahun, pilihan-pilihan untuk menolak pembuangan di Inggris adalah TPA. Sebenarnya, Inggris, lebih dari negara Eropa lainnya, memanfaatkan tempat pembuangan sampah untuk menyingkirkan limbah biodegradabelnya. Namun, masalah muncul dengan metode ini dan solusi alternatif harus diteliti.


    Maaf klo ada yang salah, semoga membantu :)

Pertanyaan Lainnya