B. Indonesia

Pertanyaan

Tolong deskripsi puisi saya skalian di analisa.. tolong di bantu ya.. besok udh harus dikumpul.

KELAMIN DI UNFUK SENJA
Karya: Aziz thaba

Matahari...Layu tak bertuan
Menikam nadi dalam-dalam, dalamnya hingga temaram
Menggeliat terkikis perawan... Sahnya ku nanti itu yang kumau
Menggerutu....
Sedih...
Murka...
Nafas menggelayut ditimur...
Bukan ini yang kumau, Kelamin menjerit bukan sakit tapi rindu
Rindu kelamin yang dimakan adat, Adat si Empunya Thata Perawan
Diawal nafas hidupku, bukan tahta bukan kehormatan yang kucari
Hanya tangis bukan sakit bukan sedih tapi rindu rindu nikmat sang kelamin....
kelamin di ufuk senja...
Usia tak lagi kokoh, kelamin meluluh keder menanti detak jam terakhir
Tubuh terbalut kebesaran..
Kelamin merindu, Adat Membinasah.

1 Jawaban

  • judul seharusnya "kelamin di ufuk senja"
    typo sedikit hehehe.
    Jujur saja, pemakaian kata kelamin dalam puisi anda sangat menohok. Pemakaian diksi pun sangat beragam. Tetapi setelah saya baca beberapa kali, saya belum juga menemukan maksud dari "Kelamin di ufuk senja" itu sendiri. Apakah ada hubungannya usia senja dan kebutuhan biologis manusia?

    Saya rasa, puisi anda memiliki rasa yang tidak biasa. Unik, menarik, serta tajam. Saya tidak menemukan kekurangan selain kurang paham dengan maksud dari judul dan puisi tersebut

Pertanyaan Lainnya