apa yang dimaksud dengan sistem Ali Baba
IPS
nurjausapitri
Pertanyaan
apa yang dimaksud dengan sistem Ali Baba
1 Jawaban
-
1. Jawaban RafifIndyantoP
Sistem Ekonomi Ali Baba merupakan salah satu sistem ekonomi yang pernah muncul
tapi tidak berkembang di Indonesia. Namun sebenarnya sistem ini memiliki sebuah
nilai lebih bagi masyakat Indonesia, jika saat itu Sistem Ekonomi Ali Baba yang
muncul pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo Pertama berhasil.
Sayangnya sistem ekonomi yang diprakarsai oleh Iskaq Tjokrohadisurjo, menteri
perekonomian dalam kabinet Ali Sastroamijoyo I itu tidak berhasil. Padahal saat
ini 30 Juli 1953-12 Agustus 1955, kondisi perekonomian Indonesia sebenarnya
membutuhkan kehadiran sistem ekonomi ali baba ini.
Secara sederhana Dalam sistem ekonomi ali bab bisa di sederhanakan, dimana Ali
digambarkan sebagai pengusaha pribumi, sedangkan Baba digambarkan sebagai
pengusah non pribumi. Dalam kebijakan Ali Baba, pengusaha non pribumi
diwajibkan memberikan latihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga-
tenaga bangsa indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf.
Selanjutnya, pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swata
nasional dan memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahaan-
perusahaan asing yang ada. Program ini tidak dapat berjalan dengan baik, sebab
pengusah pribumi kurang berpengalaman sehingga hanya dijadikan lat untuk
mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.
Dan dalam Sistem Ekonomi Ali-Baba diprakarsai oleh Iskaq Tjokrohadisurjo (mentri
perekonomian kabinet Ali I). Tujuan dari program ini adalah
Untuk memajukan pengusaha pribumi.
Agar para pengusaha pribumi Bekerjasama memajukan ekonomi nasional.
Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka
merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi
dan non pribumi.
Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan Baba digambarkan sebagai
pengusaha non pribumi khususnya Cina.
Dan dalam Pelaksanaan kebijakan Ali-Baba, ada beberpa hal yang dilakukan
pemerintah.
Pengusaha pribumi diwajibkan untuk memberikan latihan-latihan dan tanggung
jawab kepada tenaga-tenaga bangsa Indonesia agar dapat menduduki jabatan-
jabatan staf.
Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional
Pemerintah memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahaan-
perusahaan asing yang ada.
Adapun penyebab tidak berjalanya sistem ekonomi ali baba pada masa itu di
karenakan beberapa hal berikut:
Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk
mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi
lebih berpengalaman dalam memperoleh bantuan kredit.
Indonesia menerapkan sistem Liberal sehingga lebih mengutamakan persaingan
bebas.
Pengusaha pribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas.
Dan jika kita tarik kesimpulan tentang sistem ini, tentu bukanlah sistem Ekonomi
Indonesia yang utuh mengatur keseluruhan permasalahan ekonomi, namun lebih
mengarah pada alih teknologi yang ada. Namun pada dasarnya sistem ekonomi
alibaba sebenarnya sangat bagus untuk diterapkan di masa itu.