mengapa hewan tidak pernah memiliki fase haploid multiseluler, sedangkan tumbuhan selalu memiliki fase itu
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban Asreti
Meiosis pada tumbuhan tidak menghasilkan gamet, melainkan spora. Spora selalu berkembang menjadi gametofit haploid multiseluler. Hewan tidak pernah memiliki fase haploid multiseluler karena pada hewan fase haploid adalah sel telur atau sel sperma sel tunggal, sedangkan tumbuhan selalu memiliki fase haploid multiseluler.
Pembahasan
Untuk bereproduksi secara generatif organisme multisel seperti tumbuhan dan hewan, siklus hidup mengharuskan sel diploid membagi dengan meiosis untuk membuat sel - sel haploid.
Sel haploid kemudian menciptakan jumlah diploid dan generasi baru. Pergantian generasi mengacu pada terjadinya siklus hidup tanaman dari kedua organisme diploid multiseluler dan organisme haploid multiseluler.
Hal ini berbeda dengan hewan, dimana satu -satunya fase multiseluler adalah organisme diploid (seperti manusia atau wanita), sedangkan fase haploid adalah telur atau sel sperma sel tunggal.
Karena organisme diploid menciptakan spora, maka disebut generasi sporofit dari siklus hidup. Setelah mencapai kematangan, organisme haploid menciptakan telur haploid dan sel sperma oleh mitosis.
Organisme haploid menciptakan gamet, maka disebut generasi gametofit dari siklus hidup.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang Perbedaan mitosis dan meiosis: brainly.co.id/tugas/2714458
- Materi tentang tempat terjadinya pembelahan mitosis dan meiosis: brainly.co.id/tugas/6457830
- Materi tentang tahap-tahap pembelahan mitosis: brainly.co.id/tugas/3979834
-----------------------------
Detil jawaban
Kelas: XII (SMA)
Mapel: Biologi
Bab: Pembelahan Sel
Kode: 12.4.4
Kata Kunci: fase haploid multiseluler, sporofit, gametofit, meiosis